Beberapa hari lalu aku memutuskan untuk pindah ke suatu negeri. Negeri itu sangat jauh dari negeri ku yang sekarang. Dari gosip yang ku dengar negeri itu sangat aneh. Aku tertarik untuk pindah ke negeri itu justru karena hal tersebut. Kenapa? Untuk membutktikan bahwa gosip yang beredar selama ini bukanlah sekedar hoax. Hari ini tepat satu minggu aku berada disini. Sebenarnya tak ada yang mencolok dari negeri ini. Sama seperti negeriku sebelumnya, negeri ini subur, banyak pohonnya, karena negeri ini selalu diberkahi hujan sepanjang tahun. Masyarakatnnya pun hidup seperti pada umumnya pagi bekerja dan sorenya pulang kerumah. Karena negeri ini subur, kebanyakan masyarakatnya hidup sebagai petani. Hanya satu keanehan yang aku (baru) jumpai disini, masyarakatnya senang melihat sampah. Bagi masayarakat disini menemukan sampah dijalan dan ditempat umum seperti mendapatkan durian runtuh, sangat senang. Lalu apakah negeri ini penuh dengan sampah? TIDAK. Justru sebaliknya negeri ini sa
Sepenggal tulisan yang sebenarnya bukan untuk saya, tapi berhasil menggetarkan, hingga memicu kelenjar air mata untuk menghasilkan cairan meskipun tak banyak dan membuat kelopak mata tak mampu untuk menampungnya. Tulisan itu bercerita tentang cinta, pengakuan, dan permohonan pada Sang Pemilik dan Pemberi Cinta. Bahwa tak ada salah dengan mencinta, tapi niat dan cara akan mempengaruhi hasil akhir. Bahwa ada sekelebat citra yang senantiasa muncul diharinya. bahwa pada akhirnya ia ingin mencinta dengan cara yang benar dan memperoleh cinta dengan cara yang benar pula. pengakuan tentang keraguan akan kemampuan.a untuk istiqomah pada jalan yang dibenarkan.Nya. permohonan untuk memberinya petunjuk dan kekuatan agar dimudahkan pada jalan yang dibenarkan.Nya. dan tentunya rasa syukur yang tiada batas terhadap.Nya karena senantiasa memberinya petunjuk, tuntunan dan alarm2 kecil sebagai pengingat setiap geriknya. wahai dirimu.. tenanglah.. ketika kamu berjalan menuju.Nya maka Dia akan ber