Langsung ke konten utama

Negeri yang aneh #1 (negeri tak bersampah)



Beberapa hari lalu aku memutuskan untuk pindah ke suatu negeri. Negeri itu sangat jauh dari negeri ku yang sekarang. Dari gosip yang ku dengar negeri itu sangat aneh. Aku tertarik untuk pindah ke negeri itu justru karena hal tersebut. Kenapa? Untuk membutktikan bahwa gosip yang beredar selama ini bukanlah sekedar hoax.
Hari ini tepat satu minggu aku berada disini. Sebenarnya tak ada yang mencolok dari negeri ini. Sama seperti negeriku sebelumnya, negeri ini subur, banyak pohonnya, karena negeri ini selalu diberkahi hujan sepanjang tahun. Masyarakatnnya pun hidup seperti pada umumnya pagi bekerja dan sorenya pulang kerumah. Karena negeri ini subur, kebanyakan masyarakatnya hidup sebagai petani.
Hanya satu keanehan yang aku (baru) jumpai disini, masyarakatnya senang melihat sampah. Bagi masayarakat disini menemukan sampah dijalan dan ditempat umum seperti mendapatkan durian runtuh, sangat senang. Lalu apakah negeri ini penuh dengan sampah? TIDAK. Justru sebaliknya negeri ini sangat bersih dari sampah. Bahkan untuk menemukan 1 bungkus permen saja kau harus berkeliling seharian menyusuri setiap jalan, setiap gang, dan itu-pun belum tentu kau mendapatkan satu bungkusan permen.
Merasa sangat janggal dengan hal tersebut, aku putuskan untuk menemui pemimpin negeri ini. “hai pemimpin yang terhormat, aku merasa aneh sekali dengan negeri ini. Kenapa masyarakat disini sangat senang menemukan sampah? Apakah mereka kau iming-imingi dengan emas atau berlian yang banyak apabila menemukan sampah?”. Pemimpin itu-pun tersenyum “tidak anak muda. Dahulunya negeri ini juga sama seperti negerimu. Banyak sampah bertebaran dimana-mana. Mereka juga  dahulunya dengan gampang mebuang sampah sembarangan. Jalan penuh sampah bertebaran, sungai-sangai mampet karena tumpukan sampah, perumahan penduduk gampang sekali terkena banjir karena air tak mengalir dengan semestinya”
“lantas bagaimana negeri ini sekarang begitu bersih pemimpin?” “ceritanya cukup lama anak muda. Tapi pada dasarnya memang harus dari kesadaran diri sendiri. Sekarang ini semua penduduk disini sudah sangat menyadari bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Mereka sangat menyadari bahwa meski perbuatan kecil akan mendapat pahala dari Allah, meski itu hanya memungut sampah ditempat umum. Jika itu Lillah pahalanya sungguh besar. Bayangkan saja, jika seseorang membuang kulit pisang di jalan tanpa ada seorangpun yang memungutnya apa yang akan terjadi?. Meski itu hanya sebuah kulit pisang. Jika seseorang menginjak kulit pisang tersebut maka orang tersebut bisa saja jatuh. Dengan membuang kulit pisang itu, paling tidak kau telah menghindarkan sesorang jatuh terpeleset karena menginjak kulit pisang.  Sama saja halnya dengan memungut sampah lain ditempat umum, setidaknya kau membantu orang lain untuk merasa nyaman dan sehat. Bukankah dua hal itu sangat penting? Jika semua orang nyaman dan sehat ibadah mereka kepada Allah-pun akan lancar, dengan begitu kau pun tentu mendapat kebaikan karena telah membantu orang lain lancar dengan ibadahnya. Jadi semua orang disini sangat berlomba untuk mendapatkan kebaikan, dan sangat hati-hati agar mereka tidak mendatangkan keburukan kepada yang lain. Begitulah anak muda”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJI SIFAT FISIK DAGING

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah     : Teknik Pengolahan Daging    Nama         : Harfina Rais Praktikum ke    : 3(Tiga)                                    NRP          : D24090112 Tempat             : Labotaorium THP                  Dosen       : Dr. Irma Isnafa   Arief , S.Pt Kelompok   : 3 (tiga)                        Teknisi      : Devi Murtini, S. Pt                                                                                                        M. Sriduresta, S. Pt. M. Sc                                                                                     Asisten      : Lega Krisda F                                                                                                  Irma Indah K                                                                                                         Winda Permata Sari                                                                                                        Sindya Erti, J. S                     

pemandian air panas [gunung salak endah]

sekitar satu bulan lalu tepatnya tgl 9 agustus 2014 beberapa hari setelaha lebaran saya dan beberapa orang teman berencana ke curug seribu. wahhh curug ini adalah curug yang pengen bgt saya kunjungi. meskipun sudah 5 tahun tinggal di bogor masih banyak banget tempat yg indah yg belum saya kunjungi salah satunya curug seribu. Nah jadilah saya, Indri, Nur dan Yulita menuju ke gunung salak. kami memutuskan untuk naik motor. curug seribu adalah curug ke 2 yang akan dijumpai setelah curug cigamea kalo naik dari gn.sari paminjahan. jalan menuju curug tersebut cukup tinggi tanjakannya jadi butuh motor dalam kondisi yg OK. Dengan penuh semangat kamipun berangkat. Eh eng ing eng ternyata motor teman saya ga bisa naik sampe curug seribu pemirsahhh. kami cuma sampe curug cigamea. karena udah pada pernah kesana jadilah kami berpikir memutar otak mencari kawasan wisata lain yang bisa dikunjungi. dan pilihan tertuju pada pemandian air panas. peemandian air panas ini terletak sebelum curug cigamea.

teater kandang and me

perkenalan dulu ya... Teater Kandang (TK) adalah sekumpulan anak fakultas peternakan (Fapet) IPB yg suka teatrikal,puisi, ngoceh, teriak2, atau yg suka ngumpul-ngumpul. saya sendiri ikut gabung dengan TK semester 3, semester awal menginjak fakultas. Alasannya karena memang saya suka teatrikal dan baca puisi. kalau untuk urusan baca puisi saya suka ngelakuin ini udah dari TK beneran alias taman kanak-kanak. Biasanya kami latihan malam, tapi kalau mau ada even ya bisa pagi, siang atau sore suka-suka sesuai kesepakatan tapi paling sering ya malam sampai malam banget.  Nah untuk latihan rutin materinya sih macem2 ada yg teriak2 beneran, marah2 ketawa-ketiwi, nangis atau ngebahas naskah.  pernah waktu awal masuk TK jadilah saya dan teman2 anggota baru disuruh bikin naskah drama atau teater. karena belum pengalaman yasudah saya bikin sesukanya. "fin, ini naskah??" senior "iya..." saya "kok kayak monolog" senior saya cuma senyum-senyum sok polos.