gambar yang ga nyambung >.< |
Ada sekitar 7,2 miliar manusia di dunia. Jika setiap manusia membawa minimal satu cerita bersamanya setiap hari, itu berarti ada sekitar 7,2 milyar cerita yang sedang berjalan saat ini, hari ini. Dan 250 juta cerita diantaranya ada di Indonesia. Dan diantara 250 juta cerita tersebut ada sebuah cerita di sebuah kota yang luput dari perhatian orang-orang. Meskipun demikian bukan berarti cerita tersebut tidak penting, paling tidak bagiku. Ya.. karena cerita ini adalah bagian dari takdirku, bukan kebetulan. Karena memang tak pernah ada yang kebetulan bukan di dunia ini?
Seperti hari sebelumnya dan hari sebelumnya lagi, hari ini
aku kembali berada di perempatan jalan menuju tempatku mendedikasikan sebagian
kecil waktuku. Selalu berhenti sejenak
disini meski tak lebih dari 2 menit untuk membiarkan kendaraan dari arah utara
dan selatan lewat. Dan selalu saja jam
yang ada di bagian atas tugu perempatan ini menunjukkan pukul setengah 4. Saat
yang selalu aku nantikan setiap melangkahkan kaki keluar dari kos-kosan, setiap
kali aku mulai menderu sepeda motor yang perlahan mulai bergerak. Dengan satu
harapan aku kembali melihat sosok mu dengan kebiasaan yang selalu sama. Untuk yang
satu ini aku sangat suka kekonsistenan.
Entah sudah berapa
lama kau duduk di dibawah tugu perempatan jalan tersebut. duduk melingkar bersama
anak-anak jalanan sambil berbincang. Meskipun aku tak pernah tau apa yang tengah
kalian perbincangkan. Tapi dari raut wajah anak2 yang memperhatikanmu mereka terlihat
begitu antusias. Ada sinar2 bahagia terpancar dari mata mereka dan juga matamu.
Senyum tak pernah lepas dari wajahmu saat kau berbicara kepada mereka. Dan menurutku
itu sangat keren. Jika aku tidak salah
salah ingat ini adalah minggu ke 3 aku memperhatikanmu, tepatnya hari ke 16.
Sesekali terlintas di fikiranku untuk ikut bergabung bersama
kalian. Sesekali yang lain ingin sekali aku mengetahui apa yang tengah kalian
perbincangkan. Dan sesekali yang lain ingin sekali aku mengenal sosokmu. Dan
sesekali ini Tuhan mengabulkan doa ku dengan cara yang lebih indah. Kau memberi
senyumanmu kepadaku dari tempatmu melingkar dan itu menurutku sangat keren.
Harfinarais|Bogor,14desember14
Komentar
Posting Komentar